Kamis, 20 Maret 2008

cemburu

Lihat dua nama
Dalam jendela kebingungan
Aku iri
Walaupun tidak lagi
Karena cinta telah mati

Indahmu

dalam indahmu aku berlutut pasrahkan burukku
tidak perlu lagi argumentasi
hanya penerimaan kata langsung tiba
indahnya racunmu
hilangkan hati
berisi sepi
dalam hening kubersujud kembali

aku hilang

Asaku hilang saat kau bergeming dalam selaksa hatiku yang mau pecah
Aku hilang saat diriku terpana tanpa kata hanya sisa sepi
Aku hilang saat kau tak ada lagi di warnaku yang tinggal merah darah

Dalam hening

Terbata terpaku..
Mengatakan sejuta rasa dalam diam
Coba hayati kejadian
Menelusuk menerobos sukma
Adakah salah??
Sepi ini takmau pergi jua

Sebatang rokok yang awali pagi

Racun..
Tapi kuisap juga
Aku ingin seperti abunya yang hilang diterpa angin
dan asapnya yang membekas

Hening dulu baru

Jalan setapak timbulkan pertanyaan
Dimana akan berujung??
Seram sekali
Baru kali ini hening menerpa.