Minggu, 18 Mei 2008

2958 MDpl

Aku selalu yakin bukanlah tempatku disini...
ditempat dimana aku selalu merasa aman...
aku harus taklukkan diriku sendiri..
agar tidak ada lagi batas dalam diriku...

cerca aku...
"orang yang tak menghargai hidup..."
"orang yang buang nyawa.."
"orang yang ingin mati..."
walau semua cerca terucap dari mulutmu...
aku tetap tidak akan peduli..
lihat aku..
berdiri tegak jauh... jauh diatas keterbatasanku..
dan mungkin keterbatasanmu juga...

sungguh.. bukan aku tak menghargai hidup..
soal mati.. "itu urusan tuhan.. tak akan berubah walaupun aku sembunyi di manapun..
tak ada yang bisa menghindarinya..."
the best fate is to be never been born ..
yang perlu kita pikir persiapanya...
bukan waktunya...

lagipula... bukanya kau yang tidak menghargai hidup???
bersenang senang dengan kotornya rasa amanmu...
membiarkan kemunafikan terus melanda diri..
digerogotinya kau sampai tak bersisa..
hingga kini kau masuk kedalamnya
bersatu.. dan menyembahnya..

ingat... daripada mati dalam keterbatasan yang terus mengekang
lebih baik mati saat mencoba melewati keterbatasan itu..
dan sekarang..
ingatlah lagi..
diketinggian ini ,ketinggian yang "telah" menjadi rasa amanku
aku teriakkan kata-kata orang yang kukagumi..
kata-kata yang kutancapkan dalam hati..
dan akan terus tertancap selamanya..
"aku mencintaimu Gede-pangrango karena aku mencintai keberanian hidup.."
ya.. keberanian hidup yang kini kucintai..
bukan wanita...
karena cinta hanya nafsu ( mungkin saat ini )
sampai nanti akan kutemukan cinta yang seutuhnya..
cinta yang juga melewati batasanku..
tapi entah kapan..

maka..
jika aku hidup..
aku akan terus tinggalkan jejak di bumi..
dan jika aku mati..
akan kutinggalkan jejak dihati dan dunia..
sebagai orang yang cinta...
cinta pada keberanian hidup..


Puisi ini gw persembahin buat dua orang "ajaib" yang gw kagumi..
Alm. Soe Hoek Gie dan Alm. Norman edwin
yeah.. let the death be dead

1 komentar:

Alwi Mansyur mengatakan...

u exelent.....