Minggu, 18 Mei 2008

hanya sekadar kesedihan (hehe tulisan lama nih..)

Sebelum aku bercerita..,
ada yang ingin aku tanyakan…
apakah kaurasa hidupmu hari ini indah??

Jika kau merasa indah..
aku ucapkan selamat,sungguh betapa irinya aku padamu…
dan jika merasa tidak… besarkanlah hatimu…
aku tahu bagaimana rasanya hari-hari sangat hampa dan tidak indah…
Sangat perih bukan…
dan kebetulan itulah yang aku rasakan sekarang….

kawanku Pernahkah kau berjalan sendiri sambil menunggu??
Bukan menunggu teman yang belum datang karena telat…
Mungkin itu sudah biasa kau dapat…
Tapi yang kumaksud adalah menunggu datangnya sesuatu yang hampir mustahil kau dapat..
Atau pernahkah kau terdiam di kursi ruang tamu..
Bukan sedang menemani tamu…
Tetapi Memikirkan sesuatu yang juga hampir mustahil kaudapat..

Jika kau merasakanya berhentilah membaca....
karena percuma aku bercerita.…
Kau sudah tahu rasanya....

Tapi…Jika tidak aku akan berbagi kesedihan ini untukmu…
untuk memperkaya hatimu..
Dan agar kau bisa menghindarinya…
Agar tak merasa sakit sepertiku

Kawan yang berbaik hati mendengarku..

Pernahkah kau jatuh cinta??

Perasaan Itu yang ku alami saat itu..
Aku jatuh cinta dengan gadis sebayaku..
Wajahnya manis sungguh.. perilakunya semanis wajahnya..
Dan sungguh , sungguh gadis yang berani…
Lihat kegelapan dia akan menyinarinya….
Dan jika dia melihat sinar yang menyinari dia akan bermain bersamanya…

Dan tahukah kau??..
Karena cintaku..
Hidupku saat itu jadi tak menentu…
Aku mulai Menyalahkan diri karena mencintainya…
Karena aku merasa tak pantas..
Namun jika melihatnya aku tetap terpaku
walaupun hati belum bisa bicara…
Hanya bisa membisu disambut sesal…

Ooh kawan…Jangankan berbicara..
bertemu pandang denganyapun aku tertunduk
karena Sungguh malu aku berbicara..
Jantungku berdegup jika dia lewat…
Lalu tersenyum dan berkata..
"jiwa ini seolah dibawa pergi… oleh senyumnya tadi pagi"

Dan semua keindahan itu langsung terbakar saat Jiwaku hampir hilang ketika kudengar..
" hiburlah hatimu kawan… dia sudah punya kekasih..
seorang tampan di daerahnya
Dengan segalakehebatanya dan segala kebaikanya..…"
Aku menangis…..
Mencoba membandingkan dia begini aku begitu… tak akan sebanding kudenganya,lalu akupun berteriak kepada tempatku berpijak…
"Wahai bumi…. Ada lelaki yang mempunyai hati,
parasnya tampan sungguh… otaknya cerdas betul..
tapi ,bumi yang kupijak… bumi dimana aku dilahirkan…
aku juga ingin memiliki hati itu…
walau aku hanya sampah dibandingnya….
Bumipun dengan segala kearifanya menjawab
"wahai jiwa yang sedang galau…
apalah artinya paras dibanding kesucian hati…
apalah artinya cerdas dibanding tulusnya hati
seorang yang tak berbakatpun…
dapat mengalahkan orang yang berbakat jika mencoba sejuta kali..
dengan mencurahkan segaladayanya…
dan memupuk asanya….."

Haaa… sungguh tenang hatiku mendengar hal itu…
kuputuskan…
Aku akan terus menunggu…

Lalu segala waktu berlalu…
Kadang aku menangis…
Lalu tertawa…
Sbab dia tersenyum didepanku..
Walau… senyum itu bukan untukku
Hmmmff sambil menunggu Aku berpuisi..…

tahukah kau..

kataku hanya anganku...
kataku hanya sesuatu yang ada dihatiku...
kataku hanya sesuatu yang bisa kuucapkan..

tangisku hanya rasa aneh yang ada dimataku...
tangisku hanya tentang dirimu....
tangisku hanya untuk diriku....

tawaku hanya luapan senang saat itu...
tawaku hanya hiburan sedetik untukku...
tawaku hanya untuk menutupi hatiku...

dan diamku...
aku diam agar kau bahagia...
bahagia menjalani hidup..

tetapi tahukah kau....
bahwa aku masih menunggumu...

kawan..Sambil menulis akuberjanji….
Akan kulakukan sesuatu sepenuh hati…
Asal tuhan berikan aku kesempatan…,

Dan… tuhankupun mengabulkanya…
Ooh..Aku bahagia sungguh…
Takdirku akan kujemput…
Ruang itu kelak akan kuisi..

Walau nyatanya….
Itu hanya anganku…

Lalu kumulai beranikan diri
sungguh indah saat itu kawan..
Aku mulai berani berbicara…
Menagis , tertawa bahkan memberinya nasihat…

Sungguh betapa cintanya aku…
Semakin kukenal semakin kuingin menjemputnya..
Semakin kuberbicara semakin kuingin mengatakan..
Tidakkah kau sadar, tidakkah kau merasakan??
Tidakkah kau mengetahui…
"aku mencintaimu ,sepenuh hatiku, seutuh jiwaku "
Tapi hanya sebatas angan ku ingin mengatakan…
Sebatas khayal kuingin lontarkan…
Dan sebatas itu yang kupendam…

Aku mulai ragu….
Akankah dia juga mencintaiku…
Akankah rasa ini akan bersambut…
Akankah mimpiku terwujud…
Kufikir…
Biarlah aku menunggu sampai waktu yang menjawab…

Kawanku… mungkinkah kau bosan dengan kesedihan ini?
Atau akankah kau tersadar dan mengatakan…
"aku juga pernah mengalaminya, aku tahu benar rasanya..",
sungguh perih bukan… terkatung dalam keraguan..
antara keputus asaan yang diselimuti sejuta harapan…

kita kembali ke kisahku…sungguh berat kuungkapkan..
kisah ini kawanku…
Bagai membuka luka lama di hatiku..
Dan menaburinya dengan garam…

Sesaat aku mulai ragu…
Dan terus kupendam keraguan itu…
Aku terus menjalani hari…
sampai waktu yang ingin cepat pergi
Menjawab… "selamat tinggal…
Sungguh dia tidak mencintaimu…
Kau bukanlah untuknya.."

Dan akupun menangis…..

Menangis sendiri dalam gelap…
Dan mencoba untuk tegar….
Mungkin aku terlalu cepat berharap…
Mungkin di belum siap….
Jadi aku akan terus mencoba…
tekadku

Hariku berganti dengan cepat….
Begitu cepat dan penuh keindahan…
Aku begitu sering berbicara…
Aku begitu sering tertawa denganya…
Walaupun diselingi rasa curiga…
Bahwa ruang itu sebenarnya telah terisi…
Tapi aku selalu mencoba untuk tegar..
menCoba untuk lebih berusaha..
Karena kuyakin…
Dengan memaafkan aku dimaafkan dan dengan mencintai aku dicintai…
Sambil tersenyum kupegang hal itu…

Lalu debu mulai berbicara…
"tidakkah kau sadar hai pecinta..
sungguh tidak pantas kau denganya…
sungguh harapan yang terlalu tinggi dan pasti akan hilang tertiup sepertiku.."

Lalu Kukatakan pada debu yang terlalu banyak bicara…
"harapanku tidak akan hilang sepertimu! Harapanku akan selalu kekal…
Karena kuyakin dialah takdirku.."

Dan bulanpun menyahut "takdir…takdir… yakin benar kau dengannya…
nasibmu hanya sebagai orang yang dibuang,
sebagai sesuatu yang terlewat dan sebagai sesuatu yang terlarang, cih..
akan kau beri apa dia?
Akan kau beri muka kasarmu yang seperti permukaanku…
atau akan kauberi dia mimpi-mimpimu??"

Dasar bulan pendosa… Terlalu banyak menyaksikan gelapnya malam rupanya…
aku mengutuknya lalu menjawab
" wahai bulan yang tak mengerti akan cinta…
tahukah kau bahwa cinta itu segalanya…
tahukah kau cintaku dapat memberinya kehidupan,
dapat memberinya segala yang ia mau?

Karena cintaku adalah komitmen untuk menyayangi,
komitmen untuk menjaga dan komitmen untuk membahagiakanya…"

"Omong kosong", sahutnya
"dia lebih melihat penampilan dari masa depan
dia lebih melihat kenangan yang telah terukir daripada yang akan engkau ukir…,
kau hanya berjanji… sedang dia butuh bukti..
dia tentu tak mau malu berjalan dgn mu dan mengatakan bahwa kau kekasihnya,
paling-paling dia hanya mau berjalan denganmu sambil menanggung malu…"

Kawanku, kata sang dewi malam sangat menghujam hatiku…
Aku pun tertunduk malu dan berkata…
"mungkin kau benar dewi malam…
aku hanya bisa berkata cinta, tapi tak berani mewujudkanya…
sudah kenyang dia dengan ungkapan sayangku..
sudah kenyang dia dengan rasa rinduku….
Dan Mungkin aku tak berarti baginya….."

Di tengah keputus asaanku..
Di tengah kegamanganku kututupi segalanya,
dengan ungkapan tanpa makna yang hanya bisa membuat jijik..…

"maaf ya… aku menutupinya darimu..
sesungguhnya sudah ada yang mengisi ruang kosong dihatiku beberapa hari yang lalu,
namun aku takut kau terluka hatinya jika mendengarnya…
aku takut kenyataan ini terlalu pahit jika kau telan…"
Katanya disuatu malam…

Aku pun kembali terdiam..
kulontarkan basa basi di tengah badai hebat di jiwaku…
Sakit… itu yang kurasa
Perih… itu yang tersisa

Lalu kucoba hilang dari hidupnya…
Walaupun susah sungguh walaupun berat kurasa….
Tapi kucoba…
Agar dia bahagia bersama "kekasihnya"
Dan agar aku bisa bercermin merefleksikan diriku..
Mencari apa yang harus kuperbaiki
Apa yang harus kubenahi…
Agar dia mau lebih memerhatikanku..
Sampai saat ini sampai cerita ini kuungkapkan…
sampai sekarang….
Saat jiwa ini masih menangis
Dan aku masih menulis..

tahukah kau???
aku masih menunggumu??
tahukah kau??
aku masih mencintaimu...
walau satu tahun berlalu…….
Walau jiwakupun harus berlalu

selamanya rasa ini
tak pernah mati...
selamanya asaku..
tak akan pergi...
walau kaucumbu dia didepanku
walau kau peluk dia di hadapanku
ku takkan berpaling

kareba kuyakn kaulah cintaku.. karena kuyakin.. kaulah takdirku

Tidak ada komentar: